Yook singgeh di Pundok SMK Negeri 5 Pangkalpinang

Oleh


Sekolah di SMK itu seru. Kenapa seru ? karena belajarnya tak melulu di belakang meja dengan buku dan pena. Di SMK siswa lebih banyak belajar praktik yang menghasilkan produk. Produk-produk yang dihasilkan membutuhkan sebuah wadah untuk menampilkan dan mengenalkannya kepada publik. Salah satu wadahnya yaitu pameran. 


SMK Negeri 5 Pangkalpinang dengan produk-produk unggulannya berupa produk herbal, berperan serta dalam kegiatan pameran yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung (Babel) dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Pameran diselenggarakan di Bay Park Polda Babel dari tanggal 26 sampai dengan 28 Oktober 2021.

Di stand pameran dengan nama "Pundok", produk herbal berupa sabun, makanan, minuman tidak hanya dipamerkan, namun juga dijual kepada masyakat. Tersedia produk dalam bentuk siap minum/makan, maupun dalam kemasan yang cantik dan unik.



Beli ambal warna Oren,
Daun pandan tiga ikat,
Obat herbal memang keren,
Buat badan jadi sehat.



Ibu beli lauk ayam, 
Dekat gerai amal, 
Mari kembali ke alam, 
Yukk pakai obat herbal.




Selain itu, di Stand "Pundok" SMK Negeri 5 Pangkalpinang juga menyediakan layanan pengecekan kolesterol, gula darah dan asam urat dengan harga bersaing. 



Yoook singgeh...

Daun pandan tiga ikat, 
Digantung dekat samping kulkas, 
Buat badan jadi sehat, 
Tambah semangat beraktivitas.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Jitu Mengatasi Writting Block

Oleh
Gambar
  Mengatasi Writting Block  Pelatihan Belajar Menulis PGRI sudah sampai di pertemuan ke &. Malam ini moderator cantik Bu Maesaroh menyapa peserta dengan bahasanya yang anggun. Bu Maesaroh memperkenalkan narasumber cantik bernama Bu Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr.  Bu Ditta ini sudah memiliki segudang prestasi. Prestasinya antara lain Penghargaan Bupati Subang pada tahun 2020 dan penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi pada tahun 2021. Profil lengkap beliau dapat disimak melalui blog beliau:  https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html. Diintip di blog beliau, sederet judul buku solo dan antologi telah berhasil beliau terbitkan. Begitupun dengan komunitas dan aktivitas yang seabrek.  Pada awal sesi, bu Ditta mengajak kami, peserta untuk melakukan pemanasan dengan menulis dengan 3 kata : pagi, hujan dan hantu. Langsung deh, beberapa peserta tancap gas mengetik hingga tulisan-tulisan muncul di layar Whatsapp deng...
Read more »

Om Jay Berbagi : Menemukan Pemantik Ide Menulis

Oleh
Gambar
Om Jay Berbagi : Menemukan Pemantik Ide Menulis Sering kali jika membaca biodata seseorang, tertulis hobinya membaca. Namun jarang ditemukan hobinya menulis. Membaca jika diibaratkan seperti konsumen, sedangkan menulis seperti produsen. Produsen yang berpikir dan bekerja untuk menghasilkan produk, sedangkan konsumen tinggal menikmatinya saja. Itulah mengapa pembaca lebih banyak dari penulis. Kita manusia sebagai makhluk sempurna yang diciptakan Allah SWT dengan dibekali akal pikiran patutlah jika mensyukuri nikmat akal tersebut. Salah satu bentuk syukur yaitu dengan menggunakan akal pikiran seproduktif mungkin untuk kemaslahatan diri dan masyarakat. Produktifitas akal pikiran dapat dituangkan dalam bentuk bukti nyata. Salah satu bentuk bukti nyata dapat berbentuk tulisan. Namun untuk memulai menulis tentulah kita memerlukan sebuat gagasan/ide sebagai sebagai pemantik.  Hal-hal yang bisa menjadi pemantik itu ternyata ada di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dari hal y...
Read more »

Menerbitkan Buku Semakin Muddah di Penerbit Indie

Oleh
Gambar
Judul : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie Narasumber : Raimundus Brian P, S.Pd Moderator : Rosminiyati, S.Pd Pertemuan ke : 18 Menerbitkan buku merupakan impian bagi semua penulis. Dahulu untuk menerbitkan buku harus melalui penerbit mayor. Hal itu merupakan tantangan tersendiri karena penerbit mayor melakukan seleksi yang ketat untuk menerima naskah yang akan dicetak. Sehingga tak jarang untuk bisa diterima penerbit, penulis harus mencoba berkali-kali hingga naskahnya diterima. Selain itu juga, proses penerbitannya pun memakan waktu yang sangat lama. Sehingga waktu 1 tahun sudah terhitung sangat cepat. Namun seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi percetakan, untuk menerbitkan sebuah buku sudah semakin mudah. Salah satu alternatifnya melalui penerbit indie. Penerbit indie merupakan singkatan dari penerbit independen atau mandiri. Kelebihan penerbit indie dibandingkan penerbit mayor yaitu di penerbit indie naskah pasti akan diterbitkan, selain itu juga proses p...
Read more »