Om Jay Berbagi : Menemukan Pemantik Ide Menulis


Om Jay Berbagi : Menemukan Pemantik Ide Menulis

Sering kali jika membaca biodata seseorang, tertulis hobinya membaca. Namun jarang ditemukan hobinya menulis. Membaca jika diibaratkan seperti konsumen, sedangkan menulis seperti produsen. Produsen yang berpikir dan bekerja untuk menghasilkan produk, sedangkan konsumen tinggal menikmatinya saja. Itulah mengapa pembaca lebih banyak dari penulis.

Kita manusia sebagai makhluk sempurna yang diciptakan Allah SWT dengan dibekali akal pikiran patutlah jika mensyukuri nikmat akal tersebut. Salah satu bentuk syukur yaitu dengan menggunakan akal pikiran seproduktif mungkin untuk kemaslahatan diri dan masyarakat. Produktifitas akal pikiran dapat dituangkan dalam bentuk bukti nyata. Salah satu bentuk bukti nyata dapat berbentuk tulisan. Namun untuk memulai menulis tentulah kita memerlukan sebuat gagasan/ide sebagai sebagai pemantik. 

Hal-hal yang bisa menjadi pemantik itu ternyata ada di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dari hal yang sederhana dan bahkan menurut kita sendiri tidak penting. Namun ternyata jika "ditelateni" ternyata dari hal yang sederhana tersebut bisa bermanfaat dan membantu orang lain. Contoh nyata kisah ini disampaikan oleh Om Jay. 

Om Jay yang sudah lama berkecimpung sebagai blogger membagikan pengalamannya mengurus Sim A. Kisah ini berawal dari keisengannya memfoto banner di bagian Pelayanan Polres Bekasi. 


Banner itu bagi kebanyakan orang itu benda biasa saja. Namun bagi orang yang mau berpikir ternyata bisa menjadi pemantik ide berpikir kreatif yang bisa dituangkan dalam bentuk tulisan. Trus bagaimana cara mengembangkan foto jadi tulisan. Resepnya sebenarnya sama dengan resep menulis lainnya, yaitu 5 W dan 1 H. Kembangkan kalimat dari membuat pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana. 

Jika dari 5 W dan 1 H yang kita kembangkan dianggap belum cukup, kita dapat melengkapi tulisan dengan mengambil dari referensi tulisan orang lain dan tentunya kita sajikan dengan gaya penulisan yang berbeda. Atau bahkan sangat mungkin untuk membuat tulisan kita lebih hidup dan bervariasi, kita bisa tambahkan video yang relevan yang bisa kita ambil dari http://www.youtube.com/

Tidak hanya sampai disitu, jika ingin tulisan kita lebih banyak dibaca masyarakat dan membawa manfaat maka jangan hanya mempostingnya di satu media. Karena saat ini sudah banyak media yang memiliki segmen pembaca yang berbeda-beda, seperti misalnya https://www.kompasiana.com/ , https://gurupenggerakindonesia.com/ atau http://www.youtube.com/ dan lain sebagainya. 

dan yang terpenting, harus berani malu. Malulah jika tidak berbuat, karena hanya orang yang tidak pernah salah hanyalah orang tidak pernah berbuat. 












 

Komentar

  1. terima kasih, tambahkan video dari youtube akan membuat blog ini semakin enak dibaca, sukses selalu

    BalasHapus
  2. Aamiin.. insyaAllah akan sy edit untuk ditambahkan link video.

    BalasHapus
  3. Wow ... selalu bijaksana dalam berkesimpulan. Inspiratif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu cambuknya bu, men dak dicambuk kadang dirini macet ☺

      Hapus
  4. Yuk bu Semangat terus jgn kasih kendor 💪💪💪

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Jitu Mengatasi Writting Block

Menerbitkan Buku Semakin Muddah di Penerbit Indie