Writting is My Passion
Resume 1 Materi Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Writting is My Passion, judul pelatihan sengaja dibuat untuk menanamkan semangat untuk menulis. Paparan disampaikan dengan apik oleh ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd yang memang telah menyelami dunia kepenulisan cukup lama dan karya yang dihasilkannya pun sudah cukup banyak. Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa profesi penulis memiliki nilai yang sangat dihargai dimasyarakat. Hal ini dikarenakan kemampuan menulis merupakan salah satu indikator intelektual dan kematangan berfikir.
Hal-hal yang sering menjadi kendala bagi seseorang untuk memulai menulis yaitu antara lain merasa tidak bakat menulis, kesibukan, tidak memiliki ide, tidak mau dikritik, dan tidak suka menulis. Kesukaan orang memang berbeda-beda, seperti juga menulis ada yang senang menulis dan ada yang tidak. Bagi yang suka menulis, namun merasa kesulitan harus memulai dari mana, beliau memberikan langkah jitu supaya menulis jadi lebih mudah yaitu :
1. Membaca
Ibarat teko. Teko hanya akan mengeluarkan isi kalo memang didalam teko ada isinya. Kalo nggak ada isinya apanya yang akan dikeluarkan. Begitupun menulis, menulis ibarat menuang isi teko. Semakin banyak membaca maka akan semakin banyak perbendaharaan kata yang bisa digunakan untuk menulis.
2. Diskusi
Membuka diri untuk berdiskusi dengan orang lain sering kali secara tidak sengaja memunculkan ide bagi kita untuk mengangkatnya menjadi topik tulisan.
3. Melihat dan merasakan
Saat kita melihat suasana sekitar atau membaca berita, sering kali memunculkan ide untuk menulis. Sehingga apa yang kita rasakan dapat dituangkan menjadi sebuah tulisan.
4. Bersosialisasi
Jangan menutup diri dari pergaulan. Sosialisasi dengan masyarakat sekitar menjadikan kita bertambah wawasan yang akan memudahkan muncul ide untuk menulis.
Sumber gambar : https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/01/140000269/sosialisasi-pengertian-proses-fungsi-dan- tujuannya
Lantas, apa saja yang harus dipersiapkan untuk mulai menulis :
1. Menggali dan menemukan gagasan/ide
Kegiatan ini dilakukan dengan mengamati peristiwa yang terjadi dan melakukan braindstorming. Hal-hal yang kita lalui sehari-hari sering kali ditemui kejadian-kejadian yang menyentuh emosi kita. Kejadian ini dapat ide untuk menulis.
2. Menentukan tujuan, genre dan segmen pembaca
Pemilihan segmen pembaca akan mempengaruhi warna tulisan. Menentukan segmen pembaca akan sangat penting bagi kita salah satunya untuk menentukan kata yang kita gunakan di tulisan. Untuk tulisan dengan segmen pembaca yang seumuran atau lebih muda dari kita lumrah kita menggunakan kata ganti aku, namun jika segmen orang tua maka kata ganti tersebut tidaklah cocok, maka menggunakan kata ganti saya akan lebih baik.
3. Menentukan topik
Menulis akan mengasyikkan jika topik yang kita angkat hal-hal yang kita minati. Tanpa ada paksaan kita akan meluangkan banyak waktu untuk kembali mengetuk-ngetuk keyboard untuk menuangkan ide dilayar laptop.
4. Membuat outline
Menulis outline cukup dengan menuliskan garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik kesederajatan yang logis, kesetaraaan struktur, kepaduan dan penekanan. Salah satu cara untuk membuat outline dapat dilakukan dengan menggunakan mindmapping.
5. Mengumpulkan bahan, materi/buku sebagai bahan referensi
Bahan atau materi berfungsi untuk memperkaya perspektif dan referensi.
Setelah proses penulisan selesai, maka tahapan berikutnya yaitu :
1. Editing
Editing dilakukan dengan membaca kembali naskah.
2. Revising
Revising dilakukan jika ditemukan tulisan/kalimat yang kurang tepat, melengkapi naskah yang belum lengkap.
3. Publising
Publising dilakukan dengan membentuk perwajahan buku, tata letak.
Materi lengkap dari bu Sri Sugiastuti dapat diakses melalui
Komentar
Posting Komentar